Polres Grobogan - Polda Jateng - Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Disporabudpar Kabupaten Grobogan melaksanakan penutupan sejumlah tempat karaoke di Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Senin (15/9/2025) malam.

Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari surat teguran resmi yang telah dilayangkan oleh Satpol PP Kabupaten Grobogan kepada para pengelola kafe karaoke, namun tak kunjung dilaksanakan hingga batas waktu yang ditentukan.

Tempat karaoke yang menjadi sasaran penutupan antara lain Karaoke Cahaya Musik, Kafe Ela, Maesa Kafe, Wulan Kafe, Gayeng Kafe, dan MK Kafe.

Sebelumnya, Satpol PP telah memberikan tiga kali surat teguran kepada pengelola tempat karaoke tersebut agar menghentikan seluruh aktivitas hiburan yang melanggar peraturan daerah. Namun, para pengelola tetap membandel dan tidak mengindahkan teguran tersebut.

Saat tim gabungan mendatangi lokasi, seluruh kafe karaoke tersebut dalam kondisi tutup dan tidak beroperasi. Namun hal ini tidak menyurutkan langkah petugas.

Sebagai bentuk pendekatan persuasif, tim kemudian mendatangi rumah masing-masing pengelola untuk melakukan pembinaan langsung serta meminta komitmen mereka terhadap penegakan aturan.

Kapolsek Gubug AKP Sunarto menjelaskan, bahwa pendekatan persuasif tetap diutamakan demi menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Gubug, khususnya Desa Kuwaron.

“Kami bersama unsur TNI, Satpol PP, dan instansi terkait melaksanakan tindakan ini sesuai dengan prosedur. Meski tempatnya tidak buka saat kami datang, kami tetap lanjutkan dengan mendatangi para pemiliknya untuk meminta komitmen penutupan secara resmi,” ujar AKP Sunarto.

Hasil dari pendekatan tersebut, seluruh pengelola bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sanggup menutup kegiatan karaoke, dengan batas waktu pelaksanaan penutupan maksimal 7 hari kerja.

Dalam surat tersebut juga tercantum bahwa jika dalam batas waktu yang ditentukan mereka tidak melaksanakan penutupan, maka bersedia menerima tindakan tegas dari Satpol PP Kabupaten Grobogan.

Menurut AKP Sunarto, kegiatan hiburan seperti karaoke di lokasi-lokasi tersebut sudah meresahkan masyarakat karena berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum. Penutupan dilakukan bukan semata-mata untuk menekan aktivitas hiburan, tetapi untuk menjaga lingkungan yang kondusif dan sesuai aturan.

“Banyak laporan dari warga yang merasa terganggu. Kami tidak melarang usaha, tapi semua harus sesuai aturan yang berlaku. Jika tetap melanggar, maka tindakan tegas akan kami ambil bersama Satpol PP,” tegasnya.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Seluruh aparat yang tergabung dalam tim gabungan berharap tidak ada lagi aktivitas hiburan ilegal yang melanggar ketentuan daerah, terutama di wilayah perdesaan yang mengedepankan ketenangan dan norma sosial.

Dengan ditandatanganinya surat pernyataan oleh pengelola, Satpol PP bersama TNI Polri akan terus melakukan pemantauan. Jika ditemukan pelanggaran kembali, maka tindakan tegas akan segera diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku, demi menjaga ketertiban umum dan ketenangan masyarakat Desa Kuwaron dan sekitarnya.