Guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba yang lebih luas, jelang tahun baru 2017, Sat Lantas Polres Grobogan bekerjasama dengan Urkes Polres Grobogan dan Dinas Perhubungan Kab. Grobogan menggelar tes urine bagi sopir bus antar kota dalam provinsi (AKDP) di terminal induk Purwodadi. Setidaknya ada belasan sopir bus tak luput dari pemeriksaan psikotropika. Namun dari tes urine tersebut di nyatakan negative.
Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning melalui Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji mengatakan, dalam tes itu bisa diketahui langsung hasilnya melalui penggunaan rapid test (tes cepat), dimana sopir bus dilarang keras memakai narkoba. Sebab, hal itu sangat membahayakan sehingga dapat memicu kecelakaan lalulintas (lakalantas).
Ini sebagai antisipasi peredaran narkotika bagi pengemudi kendaraan dan bisa membahayakan sopir dan para penumpang, jelasnya.
Selain itu masih menurut AKP Panji, para sopir dalam mengemudi harus bisa menjaga kesehatannya. Ini diperlukan agar keselamatan penumpang dapat terjamin dengan baik. Apalagi mereka selalu berada di jalanan dan membutuhkan tenaga yang kuat.
Untuk melakukan tes urin ini, kita terjunkan langsung Urusan kesehatan (urkes) dan Dinas Perhubungan Kab. Grobogan,tambahnya.
Dijelaskan,tes urine bagi para pengemudi bus tersebut untuk antisipasi keselamatan di jalan raya terutama menjelang perayaan tahun baru 2017. Sementara itu, dalam tes urin itu, para sopir bus tampak antusias untuk mensukseskan tes narkoba tersebut. Sopir bus diminta langsung mengambil wadah kecil untuk tempat air kencing. Setelah diisi air kencing, wadah tersebut diserahkan kepada petugas Dokkes untuk diteliti lebih lanjut.
Tes urine tidak hanya sekali saja. Tetapi akan dilakukan secara acak kepada para sopir. Kedepan akan kami gelar lagi, ujarnya.